Randublatung – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Randublatung sukses menggelar Malam Tirakatan, Istighosah, dan kirim doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025, bertempat di Masjid Babussalam yang sekaligus menjadi sekretariat MWC NU Randublatung.
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB berlangsung penuh khidmat dan dihadiri jajaran pengurus MWC NU beserta seluruh badan otonom (banom) NU di Kecamatan Randublatung. Hadir lengkap para pengurus Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor dan Banser, IPNU, IPPNU, LAZISNU, serta Pagar Nusa. Kehadiran seluruh banom ini menambah suasana semakin meriah sekaligus menunjukkan soliditas warga NU Randublatung.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk arwah para pahlawan bangsa, dilanjutkan istighosah yang dipimpin para masyayikh NU. Doa-doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, keberkahan NKRI, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Randublatung, Drs. Imron Rosidi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud syukur atas kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan pengorbanan besar para pejuang.
“Melalui tirakatan ini, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. NU akan selalu berada di garda depan dalam merawat bangsa dan negara,” tegasnya.
Sementara itu, Rois Syuriyah MWC NU Randublatung, H. Mahmud Salim, S.Ag, menambahkan bahwa perpaduan semangat keagamaan dan kebangsaan menjadi modal penting dalam menjaga keutuhan negeri. “Doa bersama ini adalah ikhtiar batin kita agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kekuatan, kedamaian, dan keberkahan oleh Allah SWT,” tuturnya.
Acara ditutup dengan ramah tamah sederhana, di mana seluruh pengurus, banom, dan jamaah saling bertukar doa dan harapan untuk Indonesia yang lebih maju.
Dengan hadirnya seluruh banom NU, mulai dari Muslimat, Fatayat, Ansor-Banser, IPNU, IPPNU, LAZISNU hingga Pagar Nusa, kegiatan ini menunjukkan kebersamaan yang kokoh dalam menjaga nilai Hubbul Wathan minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman), serta menegaskan peran NU sebagai penjaga tradisi keagamaan sekaligus perekat bangsa.
Penulis : Taufik Hidayat
Foto : MWC NU Randublatung
: