Randublatung – Sabtu, 10 Mei 2025, MA Ma'arif Randublatung menggelar Haflah Akhirussanah untuk siswa-siswi kelas 12 yang telah resmi menyelesaikan masa belajarnya. Meski diselenggarakan secara sederhana, acara berlangsung penuh haru, hikmat, dan penuh makna, menghadirkan suasana yang membekas di hati setiap yang hadir.
Rangkaian acara diawali dengan penampilan seni dan paduan suara dari adik-adik kelas yang membawakan lagu-lagu perpisahan. Suara merdu dan penampilan penuh ketulusan dari mereka menambah suasana menjadi syahdu, menyentuh perasaan para siswa, guru, dan wali murid yang hadir.
Kepala MA Ma'arif Randublatung, Bapak M. Lukmanur Aziz, S.Sos, menyampaikan sambutan penuh apresiasi dan semangat kepada para siswa kelas 12.
"Selamat atas kelulusan kalian semua. Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang kalian. Teruslah belajar, teruslah melangkah dengan iman dan semangat. Madrasah ini akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian semua," ungkap beliau, disambut tepuk tangan hangat.
Setelah prosesi pengalungan medali kelulusan, suasana mendadak menjadi begitu hening dan emosional saat Bapak Taufik Hidayat, S.Pd., selaku Waka Kesiswaan, memberikan pesan perpisahan. Dengan suara terbata, beliau menyampaikan perasaannya:
"Anak-anakku, hari ini kalian resmi meninggalkan madrasah ini, tapi tidak dari hati kami. Kalian adalah anak-anak yang tumbuh bersama doa dan harapan kami. Jangan pernah lupa dari mana kalian berasal. Jadilah pribadi yang berbakti dan berguna. Kami bangga, dan kami akan selalu merindukan kalian."
Air mata tak terbendung dari beberapa siswa maupun guru yang mendengarkan pesan tulus tersebut.
Suasana haru kemudian dilanjutkan dengan momen pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas kelulusan dan capaian siswa kelas 12. Potongan pertama diberikan kepada salah satu perwakilan siswa berprestasi, menandai rasa bangga dan penghormatan kepada perjuangan mereka selama tiga tahun di madrasah.
Acara juga dihadiri oleh Bapak Ahmad Rifa’i, S.Pd., selaku Ketua LP. Ma’arif NU Kecamatan Randublatung. Dalam pesannya, beliau memberikan nasihat penting kepada para siswa:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Ilmu tanpa manfaat hanya menjadi beban. Maka gunakan ilmu kalian untuk melayani sesama, membawa manfaat bagi lingkungan, dan menjaga akhlak di mana pun kalian berada."
Menjelang akhir, suasana ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak H. Sukisno. Doa yang beliau panjatkan menggema di ruangan, menghadirkan ketenangan dan harapan baik bagi seluruh lulusan.
"Semoga anak-anak kami menjadi generasi yang diridhai Allah, membawa manfaat di dunia dan akhirat, dan selalu berada dalam lindungan serta bimbingan-Nya," demikian isi doa beliau yang diamini bersama oleh seluruh hadirin.
Dengan berakhirnya acara ini, berakhir pula satu fase kehidupan bagi siswa kelas 12 MA Ma’arif Randublatung. Namun, semangat, nilai, dan kenangan indah akan terus hidup dalam ingatan mereka, selamanya.
Liputan : Tim Media Madara
Penulis : Eko Diding Wahyudi
: